Menyajikan Kelezatan dan Manfaat Tumbuhan Liar: Acara Memasak bersama Ibu-Ibu Desa Kuripansari
Universitas Airlangga dalam Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB) bersama mitra dari komunitas Green Living Support (GLS) mengajak warga desa Kuripansari, Kab. Mojokerto untuk mengolah tumbuhan liar di sekitar mereka. Peserta acara ini meliputi ibu ibu PKK, warga yang memilii anak stunting, dan warga umum desa Kuripansari.
Acara memasak yang melibatkan ibu-ibu dan menggunakan tumbuhan liar sebagai bahan baku telah menjadi sebuah inovasi yang meriah dalam menjaga kesehatan dan memperkaya nilai gizi dalam makanan sehari-hari. Dengan tumbuhan liar yang telah disiapkan oleh panitia, acara ini bukan hanya tentang mengolah hidangan lezat, tetapi juga tentang menggali potensi alam dan meningkatkan kesadaran akan nilai gizi yang terkandung dalam tumbuhan liar.
Acara memasak dengan tumbuhan liar ini bertujuan untuk mengajarkan teknik memasak yang kreatif dan sehat kepada ibu-ibu PKK, memperkenalkan nilai gizi dan manfaat kesehatan dari tumbuhan liar yang sering kali terabaikan, mendorong penggunaan lokal dan berkelanjutan dari sumber daya alam, meningkatkan interaksi sosial dan kolaborasi antara ibu-ibu PKK dalam konteks pemanfaatan tumbuhan liar.
Rangkaian Acara:
1. Pembukaan dan Pengenalan Tumbuhan Liar
Acara dimulai dengan sambutan dari panitia dan pembukaan tentang tujuan dari acara ini. Panitia dapat memberikan pengenalan singkat tentang tumbuhan liar yang telah disiapkan dan manfaat gizinya. Pengenalan ini di pandu langsung oleh ahli botani Heri Santoso. Tanaman yang dikenalkan meliputi jelatang, krokot, daun kloncing (kedondong hutan), kentang jawa dan berbagai tanaman lain. Banyak peserta yang tidak menyangka bahwa selama ini banyak tanaman liar di sekitar mereka justru memiliki nnilai gizi yang sangat tinggi.
2. Demonstrasi dan Workshop:
Panitia memberikan demonstrasi tentang cara memasak dengan tumbuhan liar. Ini mencakup teknik pembersihan yang benar, kombinasi rasa yang tepat, dan cara mempertahankan nutrisi dalam proses memasak. Ibu-ibu PKK diajak untuk berpartisipasi dalam sesi workshop ini, di mana mereka dapat mencoba sendiri di bawah bimbingan ahli. Panitia juga memberikan resepresepmasakan yang diajarkan dalam bentuk modul kepada para peserta.
3. Kegiatan Memasak Bersama:
Setelah demonstrasi dan workshop, ibu-ibu PKK dapat membentuk tim atau kelompok kecil dan mulai mengolah hidangan menggunakan tumbuhan liar yang telah disiapkan oleh panitia. Setiap kelompok dapat menciptakan hidangan unik sesuai dengan kreativitas masing-masing.
4. Penilaian dan Penyajian Hidangan:
Setelah hidangan selesai dimasak, panitia dan peserta dapat melakukan penilaian terhadap masing-masing hidangan. Ini dapat menjadi momen yang menyenangkan dan penuh kebanggaan bagi ibu-ibu PKK. Hidangan-hidangan tersebut kemudian disajikan untuk dinikmati bersama.
5. Penutup dan Penyampaian Pesan:
Acara diakhiri dengan penutupan dan penyampaian pesan-pesan penting tentang pentingnya memasak sehat dan pemanfaatan tumbuhan liar dalam pangan sehari-hari.
Acara memasak dengan tumbuhan liar yang telah disiapkan oleh panitia adalah langkah cerdas menuju gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dalam suasana yang penuh semangat dan kreativitas, ibu-ibu PKK dapat bersama-sama mengolah bahan baku alami menjadi hidangan lezat yang menguntungkan kesehatan tubuh. Melalui acara ini, semangat kolaborasi, pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.
Penulis : Ana Martina