Kenali Tanaman Liar dengan Kartu Botaniku: Cerita Inspiratif dari Pak Anam Masrur
Tanaman liar sering dianggap sepele, namun menyimpan potensi luar biasa untuk kesehatan dan ketahanan pangan. Pak Anam Masrur, seorang praktisi pertanian permakultur, berbagi pengalaman berharga dengan Kartu Botaniku, sebuah alat edukasi yang mengenalkan manfaat tumbuhan liar lokal.
Pak Anam menekankan bahwa banyak tanaman liar, seperti sirih bumi dan krokot, memiliki nilai gizi tinggi, tetapi sering diabaikan karena kurangnya pemahaman cara mengolahnya. Dengan Kartu Botaniku, ia belajar cara mengolah tanaman tersebut menjadi makanan yang lezat dan bergizi. “Ternyata krokot yang awalnya kurang saya sukai bisa diolah dengan cara yang membuatnya enak,” ujar Pak Anam dengan antusias

Makanan Lokal dan Kesehatan Tubuh
Pak Anam Masrur menyoroti pentingnya tanaman lokal untuk kesehatan dan keberlanjutan. Ia menjelaskan bahwa tanaman liar yang tumbuh di ekosistem tempat tinggal kita memiliki hubungan erat dengan mikrobioma tubuh manusia, membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit. “Tanaman liar bukan hanya sumber pangan alternatif, tetapi juga bagian penting dari ekosistem yang mendukung keberlanjutan hidup kita,” ujarnya.
Kartu Botaniku, sebuah inovasi edukatif, memperkenalkan potensi tanaman liar sebagai solusi untuk ketahanan pangan berbasis lokal. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor, menjaga keseimbangan lingkungan, dan meningkatkan akses pada makanan sehat. Pak Anam berharap inovasi seperti ini mampu menginspirasi masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan kekayaan alam di sekitar mereka. “Tanaman liar adalah solusi nyata untuk pangan yang sehat, bergizi, dan ramah lingkungan,” tutupnya.
Penulis: Syams Haka, Tim Media Green Living Support